Minggu, 13 Maret 2016

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS, MATERI KULIAH 3

CIRI-CIRI TATA LETAK YANG BAIK
1. Keterkaitan kegiatan terencana.
2. Pola aliran bahan terencana.
3. Aliran yang lurus.
4. Langkah balik (backtrack) minimum.
5. Pemindahan antar operasi minimum.
6. Jarak pemindahan minimum.
7. Pemrosesan digabung dengan pemindahan bahan
8. Pemindahan bergerak dari penerimaan menuju pengiriman.

TIPE-TIPE TATA LETAK PABRIK
1. Tata letak produk (product layout)
2. Tata letak proses (process layout)
3. Tata letak posisi tetap (fixed position layout)
4. Tata letak Teknologi Kelompok (Group Technology Layout)

1. TATA LETAK PRODUK
memproduksi satu macam produk atau kelompok produk dalam jumlah yang besar dan waktu produksi yang lama dan fasilitas produksi diatur menurut prinsip machine after machine.
Keuntungan tata letak produk
1. Waktu total produksi per unit kecil.
2. Inventori kecil.
3. Pemindahan bahan dapat dikurangi.
4. Tidak memerlukan pekerja yang memiliki skill tinggi.
5. PPIC sederhana.

Kelemahannya antara lain:
1. Waktu produksi ditentukan oleh mesin bottleneck
2. Investasi tinggi.
3. Kerusakan mesin dapat mengganggu keseluruhan.
4. Kurang fleksibel terhadap perubahan desain produk.
Contoh pabrik yang menggunakan tipe tata letak ini diantaranya: lintasan perakitan mobil dan motor, pabrik pupuk, pengolahan kelapa sawit dan seterusnya

2. TATA LETAK PROSES
Menempatkan jenis mesin yang sama dalam satu departemen, mempunyai produk yang bervariasi dan diproduksi dalam jumlah kecil

Keuntungan tata letak berdasarkan proses
1. Mesin yang dibutuhkan sedikit.
2. Fleksibilitas yang tinggi terhadap ragam produk
3. Investasi lebih kecil.

Kelemahannya
1. Biaya pemindahan bahan tinggi.
2. Total waktu produksi biasanya lebih lama.
3. Inventori lebih tinggi.

Contoh pabrik yang menggunakan tipe tata letak ini diantaranya: Pabrik alat dan mesin pertanian (alsintan), Pabrik pembuatan suku cadang

3. TATA LETAK POSISI TETAP
Tata letak berdasarkan lokasi material tetap ini digunakan untuk produk yang ukurannya besar seperti kapal dan pesawat terbang, proses perakitan produk dengan mempertimbangkan kemudahan proses pemindahanan bahan

Keuntungan tata letak berdasarkan lokasi tetap
1. Pergerakan material sangat rendah.
2. Sangat fleksibel atas perubahan produk desain maupun perubahan volume produksi.
3. Penentuan jadwal dan dapat mencapai waktu produksi total minimum.

Kelemahan
1. Banyaknya pergerakan operator dan material.
2. Duplikasi peralatan sering terjadi.
3. Investasi tinggi
4. Utilisasi peralatan rendah.

Contoh pabrik yang menggunakan tipe tata letak ini diantaranya: Pembuatan kapallaut, Pembuatan pesawat terbang, Pembuatan pabrik

4. Tata Letak GT
Tata letak tipe ini mengelompokkan produk atau komponen yang akan dibuat berdasarkan kesamaan dalam proses dan merupakan kombinasi dari tipe tata letak produk dan proses. Disini diperkenalkan konsep ”sel manufaktur”.

Keuntungan tata letak group technology adalah:
1. Utilisasi mesin tinggi.
2. Gabungan antara product layout dan process layout dengan beberapa keuntungan.
3. Mendukung penggunaan peralatan yang umum.
4. Aliran material lebih pendek .

Contoh pabrik yang menggunakan tipe tata letak ini diantaranya: Pabrik alat dan mesin pertanian (alsintan), Pabrik pembuatan suku cadang, Pabrik perakitan (mobil, motor, elektronika)

Materi Kuliah 2 Tata Letak Pabrik / Faslitas

PERMASALAHAN TATA LETAK PABRIK
• Pabrik adalah kumpulan bahan, mesin, peralatan dan pekerja yang dirangkai oleh pengorganisasian kegiatan secara teratur untuk memproduksi barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan pada tingkat biaya yang wajar.
• Interaksi komponen-komponen dalam pabrik menyebabkan masalah-masalah yang muncul menjadi kompleks.
• Konsekwensinya, para manajer pabrik harus seorang insinyur yang bukan saja memiliki kemampuan keteknikan tetapi juga manajerial.
• Sebab, kemampuan keteknikan hanya bisa digunakan untuk pengelolaan masalah-masalah yang timbul dari bahan, mesin, peralatan dan produk saja, sedangkan pekerja perlu dikelola dengan seni manajerial.
• Interaksi antara sistem teknik dan sistem sosial akan menghasilkan sebuah sistem yang dikenal dengan istilah sistem sosial-teknik
• Sistem sosial-teknik dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen teknik dan sosial yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai target-target yang telah ditetapkan

PERENCANAAN FASILITAS
• Keputusan pendirian dan pengembangan pabrik bagi perusahaan merupakan bagian dari level strategis.
• Ini berarti akan melibatkan banyak pihak yang meliputi aspek teknis, ekonomis dan sosial.
• Permasalahan yang muncul diawali dengan letak lokasi pabrik dan dilanjutkan dengan persoalan rancangan fasilitas pabrik itu sendiri.
– Pada perusahaan manufaktur, perencanaan fasilitas meliputi penentuan bagaimana cara mendukung kegiatan produksi.
– Dalam kasus bandar udara, perencanaan fasilitas meliputi penentuan bagaimana cara mendukung kegiatan interface antara penumpang dan pesawat udara.
– Hal yang sama juga untuk kasus rumah sakit, perencanaan fasilitas meliputi penentuan dukungan untuk kegiatan medis bagi para pasien.
• Dapat disimpulkan bahwa, perencanaan fasilitas merupakan penentuan bagaimana aset tetap tangible dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi.

KLASIFIKASI PERENCANAAN FASILITAS
Perencanaan fasilitas dapat diklasifikasikan dalam dua kegiatan, yaitu perencanaan lokasi dan perancangan fasilitas.
1. Perencanaan lokasi adalah proses menentukan daerah atau tempat bagi sebuah aktivitas atau fasilitas.
2. Perancangan fasilitas adalah proses membangun fasilitas sesuai dengan tujuan aktivitas.
• perancangan sistem fasilitas,
• perancangan tata letak fasilitas, dan
• perancangan sistem pemindahan bahan.
Contoh
MANUFAKTUR
proses menentukan lokasi pabrik dan merancang fasilitas pabrik yang tediri dari tata letak mesin/peralatan, pemindahan bahan dan sistem fasilitas seperti sanitasi, penanganan limbah dan sebagainya.
KANTOR,
lokasi kantor dan dirancang tata letak unit-unit kerja, sistem penangan aliran dokumen dan sistem fasilitas yang terdiri dari pencahayaan, ventilasi, sanitasi dan sebagainya.
BANDAR UDARA,
Perancangan fasilitas bandar udara terdiri dari tata letak unit-unit terkait, sistem aliran penumpang, barang bagasi dan dokumen serta sistem fasilitas seperti keamanan, pencahayaan dll.

TUJUAN PERENCANAAN FASILITAS
 Mendukung visi organisasi melalui perbaikan pemindahan barang, pengendalian barang dan pengelolaan barang.
 Utilisasi yang efektif para pekerja, peralatan, ruang dan energi.
 Minimisasi modal investasi.
 Mudah diadaptasi dan mendorong kemudahan perawatan.
 Melindungi pekerja agar aman dan mendukung kepuasan kerja

TUJUAN PERANCANGAN FASILITAS
1. Memudahkan proses manufaktur.
2. Meminimumkan pemindahan bahan.
3. Menjaga fleksibilitas.
4. Memelihara perputaran persediaan work-in-process (WIP).
5. Menurunkan biaya modal investasi.
6. Menghemat pemakaian ruang.
7. Meningkatkan utilisasi pekerja.
8. Memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
TATA LETAK FASILITAS
• Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu.
• Unsur-unsur fisik yang dimaksud dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan dans sebagainya.
• Aturan atau logika pengaturan dapat berupa ketetapan fungsi tujuan misalnya saja total jarak atau total biaya perpindahan bahan.
• Dalam merancang tata letak fasilitas manufaktur atau tata letak pabrik, maka unsur-unsur fisik yang perlu diperhatikan adalah mesin, peralatan, operator dan mateial.

SISTEM PEMINDAHAN BAHAN
• Sistem pemindahan bahan dapat didefiniskan sebagai mekanisme mengelola pemindahan bahan dengan mempertimbangkan aspek ekonomis, ergonomis dan teknis.
• Sistem pemindahan bahan merupakan upaya untuk dapat mereduksi lead time.
• Perpindahan bahan tidak dapat dihindarkan sekalipun hal itu merupakan waste, namun dengan perancangan sistem pemindahan bahan yang baik hal ini dapat dikurangi.
Perlu dicatat bahwa dalam kegiatan manufaktur, pemindahan bahan mengambil porsi 25% dari jumlah pekerja, 55% dari luas lantai yang digunakan, dan 87% dari waktu produksi yang digunakan.
SISTEM FASILITAS
Sistem-sistem fasilitas antara lain:
• sistem struktur,
• sistem atmosferik,
• sistem pencahayaan dan kelistrikan,
• sistem keselamatan, dan
• sistem sanitasi.

SISTEM STRUKTUR bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa bangunan tetap stabil. Misalnya saja pada fasilitas pembuatan kapal laut, ketika perakitan dilakukan harus dijamin dok kapal harus stabil agar kegaitan dapat dilaksanakandengan baik.

SISTEM ATMOSFERIK berkait dengan temperatur, humaditas dan aliran udara, Sistem atmosferik biasanya bertujuan untuk mengelola panas dan dingin udara dalam bangunan dengan cara pengendalian kelembaban
SISTEM KESELAMATAN misalnya sistem yang mampu memberikan keamanan pekerja dan bangunan dari kebakaran, gempa dan ledakan.

SISTEM PENCAHAYAAN DAN KELISTRIKAN merupakan upaya memberikan jaminan pasokan energi dan penerangan bagi para pekerja. Contoh perancangan sistem pencahayaan adalah penentuan jumlah kebutuhan bola lampu untuk mencapai tingkat pencahayaan yang dibutuhkan.

PERENCANAAN LOKASI
Pemilihan lokasi ini dituntun berdasarkan ketersediaan sumber bahan baku, atau kedekatan dengan pasar atau tidak mempertimbangkan keduanya.

Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan lokasi ini. Aspek legal, politik dan adat istiadat merupakan problem yang paling rumit karena berkait dengan kepentingan individu atau kelompok orang.

Kompleksitas yang tinggi dalam persoalan perencanaan lokasi, maka metoda yang digunakan biasanya kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif.

MASALAH TATA LETAK FASILITAS
1. Perubahan rancangan.
2. Perluasan departemen.
3. Pengurangan departemen
4. Pemindahan departemen.
5. Penambahan departemen baru.
6. Penambahan produk baru
7. Perubahan metoda produksi.
8. Peremajaan peralatan yang rusak.
9. Penurunan biaya
10. Pendirian pabrik baru

Materi Kuliah 1 Tata Letak Pabrik / Faslitas



PENGERTIAN DAN DEFINISI PABRIK/INDUSTRI
Pabrik adalah setiap tempat dimana faktor-faktor manusia, mesin dan peralatan, material, energi, modal, informasi, sumber daya alam dan lain-lain dikelola secara bersama dalam suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk secara efektif, efisien dan aman.

Pabrik pada dasarnya merupakan salah satu jenis industri yang terutama akan menghasilkan produk jadi (finished goods product). Seperti halnya yang dijumpai pada industri manufaktur

KLASIFIKASI INDUSTRI/PABRIK BERDASARKAN AKTIFITAS YANG DILAKSANAKAN
 Industri Penghasil Bahan Baku / The Primary Raw Material Industries
Aktifitas produksinya mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku atau bahan tambahan lainnya yg dibutuhkan oleh industri lain (industri penghasil produk/ jasa). Industri tipe ini dikenal juga sebagai “extractive/ primary industry”. Þ Industri pengolahan bijih besi, Industri Perminyakan, dll.
 Industri Manufaktur / The Manufacturing Industries
Aktifitas produksinya memproses bahan baku menjadi produk setengah jadi (semi finished good) ataupun produk jadi (finished good product) Þ Industri Permesinan, Industri Mobil, dll
 Industri Penyalur / Distribution Industries
Aktifitasnya melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun “finished good product” untuk didistribusikan ke konsumen lain Þ Distributor Obat-Obatan
 Industri Pelayanan (Jasa) / Service Industries
Aktifitasnya bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jasa kepada konsumen Þ Bank, Jasa Angkutan, Rumah Sakit, dll.

KLASIFIKASI INDUSTRI BERDASARKAN OUTPUT YANG DIHASILKAN
 Producer Goods Industries
Industri yg outputnya akan digunakan utk proses produksi di industri yg lain Þ Industri Baja
 Consumer Goods Industries
Industri yg output nya bias langusng digunakan oleh konsumen (perorangan) Þ Industri Minuman

KLASIFIKASI PROSES INDUSTRI MANUFAKTUR
 Continuos Process Industries
Industri yang proses produksinya berlangsung terus menerus tanpa henti, bila dihentikan akan menimbulkan kerugian :
 Material in process menjadi tidak terpakai
 Kerusakan pada sistem dan peralatan
Hal tersebut, umumnya merupakan kesekuensi logis (tuntutan) dari karakteristik raw material atau produk akhir. Misalnya karena bersifat cair, serbuk, panas, berbahaya dll.
Industri yang sering menggunakan proses ini adalah Primary Raw Material Industries, karena industri tersebut aktivitasnya adalah eksplorasi sumber daya alam.


 Repetitive Process Industries
Industri yang proses produksinya berlangsung secara berulang-ulang, sehingga umumnya digunakan pada industri yang memiliki skala produksi tinggi dengan tipe produk yang sedikit (mass production). Proses juga dapat dihentikan tanpa menimbulkan kerugian.

 Intermittent Process Industries
Industri yang proses produksinya berlangsung sesuai order yg diterima (job order), yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu, dan pengaturan tata letak fasilitas produksinya berdasarkan aliran proses. Umumnya diterapkan pada industri yang memiliki jumlah produksi sedikit tapi jenis produk sangat beragam.

FASILITAS FISIK INDUSTRI MANUFAKTUR YANG MEMERLUKAN PERENCANAAN YANG MELIPUTI FASLILTAS:
• Produksi
• Penyimpanan Bahan Baku dan Produk
• Uji Lab
• Workshop / Bengkel
• Pabrik ( Alat Berat, Ruang Panel, Genset dll )
• Kantor
• Pendukung ( Lavatory, Parkir, Taman, Kantin, Olah raga, dll )

PROSES PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS MANUFAKTUR
1. Tentukan ( define / Redefine ) produk yang akan diproduksi
2. a. Menentukan proses-proses untuk memproduksi produk
b. Menentukan hubungan ( interrelationship ) antar departemen
c. Menentukan persyaratan ruang untuk seluruh aktivitas
d. Membuat rencana dengan berbagai alternatif fasilitas
e. Evaluasi rencana dengan berbagai alternatif fasilitas
f. Memilih rencana fasilitas yang paling tepat
3. a. Implementasikan rencana Fasilitas
b. Mengadopsi dan pelihara fasilitas
.
PENGERTIAN TATA LETAK (LAYOUT) FASILITAS/PABRIK
Tata letak fasilitas adalah suatu perencanaan yang terintegrasi dari aliran atau arus komponen-komponen suatu produk (barang dan atau jasa) di dalam sebuah sistem operasi (manufaktur dan atau non manufaktur) guna memperoleh interelasi yang paling efektif dan efesien antara pekerja, bahan, mesin dan peralatan serta penanganan dan pemindahan bahan, barang setengah jadi, dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS/PABRIK
Secara skematis Perencanaan Tata letak Faslitas / Pabrik adalah suatu kegiatan yang diawali dengan beberapa analisis, yaitu analisis ekonomi dan analisis macam,jumlah mesin dan area yang dibutuhkan yang di dasarkan Analisis Produk, Analisis Proses dan sigi pasar yang akan menghasilkan Alternatif Tata Letak ( Layout ) yang maksima, dalam arti sudah memperhitungkan tentang pola alran material, analisa aliran material, space area yang dibutuhkan dan struktur organisasi yang akan memilah serta penentuan tata letak mesin dan departemen yang dibutuhkan ( sistem pemindahan material, tata letak fasilitas perkantoran, fasilitas personil, fasilitas peunjang jasa pelayanan, tata letak departemen produksi sehingga secara keseluruhan dapat di pastikan luas kebutuhan area pabrik ( BULIDING REQUIREMENT, BUILDING DESIGN DAN DETAIL KONSTRUKSI BANGUNAN )

PERENCANAAN FASILITAS (PF), MENURUT TOMPKINS :
 Sebuah fasilitas merupakan aset tetap berwujud yang terkait dengan situasi kegiatan ekonomi
 Kegiatan ekonomi adalah kegiatan-kegiatan yang terkait dengan, distribusi konsumsi produksi, dan barang dan / atau jasa
 Contoh-fasilitas manufaktur tanaman atau pabrik, gudang, pusat distribusi, toko ritel, rumah sakit, kantor, bandara, universitas / sekolah.
 PF meliputi menentukan jenis, jumlah, susunan, dan lokasi aset tetap berwujud yang terbaik untuk mencapai tujuan dari kegiatan ekonomi.
 Sebagai contoh: Sebuah pabrik yang memungkinkan biaya produksi yang rendah dari suatu produk dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan
 Untuk bandara: memungkinkan penumpang maskapai penerbangan mendapatkan kenyamaman
 Untuk rumah sakit: mendukung menyediakan perawatan medis kepada pasien

HIRARKI PERENCANAAN FASILITAS
 Dibagi menjadi dua bidang umum: desain Fasilitas dan lokasi Fasilitas
 Lokasi Fasilitas: Tentukan di mana fasilitas harus ditempatkan dalam rangka mendukung produksi dan distribusi barang dan / atau jasa.
 Desain Fasilitas: Tentukan berapa komponen dari fasilitas harus dikonfigurasi dalam rangka mendukung produksi dan distribusi barang dan / atau jasa, dimana komponen dari fasilitas tersebut terdiri dari struktur, tata letak, dan sistem bahan penanganan

HIRARKI PERENCANAAN FASILITAS UNTUK PABRIK
 Desain Struktur: Tentukan desain rinci fasilitas, termasuk bangunan dan jasa-misalnya gas, air, listrik, panas, cahaya, udara, dan limbah.
 Tata Letak Fasilitas: Tentukan pengaturan dan bentuk ruang memakan entitas (atau "kegiatan") dalam fasilitas, dimana kegiatan berinteraksi satu sama lain melalui aliran bahan, personil, dan / atau informasi.
 Penanganan Bahan Desain Sistem: Tentukan proses, peralatan, dan sistem yang mentransfer dan mengelola transfer materi antara kegiatan di fasilitas

PERENCANAAN FSILITAS
 PF melibatkan membuat keputusan strategis tentang aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam proses produksi.
 Perbedaan dalam horison perencanaan untuk masing-masing berbagai tingkat analisis yang digunakan dalam proses produksi

RENCANA KERJA UNTUK DESAIN FASILITAS MENURUT Q. LEE, IIE SOLUTION,
 Layout atau perencanaan ruang melibatkan lima tingkat-dari peta global dari lokasi situs untuk alat gambar teknik dan workstation
 Tingkat 1: Lokasi secara Global
 Tingkat 2: Rencana ruang Keseluruhan
 Tingkat 3: Rencana ruang Makro
 Tingkat 4: Ruang rencana Mikro
 Tingkat 5: Ruang rencana Sub-mikro

Tingkat 1: Lokasi secara Global
 Perusahaan itu memutuskan di mana untuk mencari fasilitas dan menentukan misi mereka
 Dampak yang paling strategis
 Pertimbangan Utama : biaya tenaga kerja, keringanan pajak, keterampilan dan sikap tenaga kerja, jasa pendukung, politik, dll.
 Hasil perencanaan yang tepat dengan mengoptimalkan fasilitas untuk pasar dan mendekati sumber daya

Tingkat 2: Rencana ruang Keseluruhan
 Situs perencanaan, termasuk jumlah, ukuran, lokasi bangunan, serta jalan, air, gas, dan rel
 Melibatkan serangkaian gambar yang menunjukkan situasi dahulu, sekarang dan masa depan.
 Perencanaan memiliki predikisi jangka panjang dengan segala konsekuensinya.

Tingkat 3: Rencana Ruang secara Makro
 Sebuah tata letak-makro, merencanakan setiap bangunan, struktur, atau sub-unit dari situs
 Para desainer menentukan dan menemukan departemen operasi dan menentukan aliran material secara keseluruhan.
 Lebih mudah untuk memperbaiki dari keputusan tingkat lokal
 Sebuah fasilitas buruk direncanakan dapat membawa biaya penanganan yang tinggi, kebingungan, dan tidak fleksibel

Tingkat 4: Mikro-ruang rencana
 Departemen atau tata letak sel
 Lokasi peralatan tertentu ditentukan
 Penekanan perubahan dari aliran material kotor untuk ruang pribadi dan komunikasi
 Sosio-teknis pertimbangan mendominasi

Tingkat 5: Rencana Ruang Sub Mikro
 workstation desain
 Workstation dirancang untuk efisiensi, efektivitas, dan keamanan
 Kesesuaian peralatan
 Bahan lokasi
 Penanganan Material

PENTINGNYA DESAIN FASILITAS
Biaya Material handling :
 30-75% dari biaya suatu produk (Sule 1991)
 20 50% dari anggaran operasional perusahaan manufaktu (Tompkins & White, 1994)
 Desain Tata Letak optimal dapat mengurangi biaya produksi

TUJUAN TATA LETAK FASILITAS
 Meminimalkan penanganan biaya material
 Memanfaatkan ruang dan tenaga kerja efisien
 menghilangkan kemacetan
 Mengurangi waktu siklus manufaktur
 Menghilangkan limbah atau gerakan berlebihan
 Memfasilitasi masuk, keluar, dan penempatan bahan, produk, atau orang
 Memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi

JENIS DARI MASALAH TATA LETAK
 Masalah sistem layanan tata letak
 Masalah tata letak manufaktur
 Masalah tata letak gudang
 Masalah tata letak nontradisional