Sabtu, 31 Maret 2018

PEMODELAN SISTEM ( MATERI KULIAH 2 )

KONSEP MODEL
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami model-model sebagai representasi dari kondisi system nyata. Memahami jenis-jenis model, Memahami dan menguasai prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam pembuatan dan pengembangan model.

PANDANGAN MENGENAI MODEL
Model didefinisikan sebagai suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari suatu sistem nyata (Simatupang, 1995), Sistem Nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan. Sistem ini dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan sedang Pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu, skema proses pemodelan dapat di lihat pada gambar berikut


Model adalah pola (contoh, acuan dan ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P & K, 1984 : 75). Model didefinisikan sebagai suatu representasi dalam bahasa tertentu dari suatu sistem yang nyata.
Menurut Ackoff, et all (1962) mengatakan bahwa model dapat dipandang dari tiga jenis kata yaitu sebagai kata benda, kata sifat dan kata kerja. Sebagai kata benda, model berarti representasi atau gambaran, sebagai kata sifat model adalah ideal, contoh, teladan dan sebagai kata kerja model adalah memperagakan, mempertunjukkan. Dalam pemodelan, model akan dirancang sebagai suatu penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal dengan tujuan untuk menjelaskan atau menunjukkan hubungan-hubungan penting yang terkait.

Sistem Nyata (A) akan dilihat dan dibaca oleh pemodel dan membentuk “image” atau gambaran tertentu di dalam pikirannya (A’). “image (A’)ini tidak persis sama dengan sistem nyatanya, karena pemodel membaca dengan menggunakan “kacamata tertentu”. yang dimaksud adalah sudut pandang atau visi/ wawasan tentang kehidupan yang dipengaruhi tiga faktor : Tata nilai yang diyakini atau dianut oleh pemodel, Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh pemodel dan Pengalaman hidup dari pemodel
“Image “atau Citra Diri adalah suatu model yang disebut model mental (pikiran atau proses berpikir manusia). Model ini tidak mudah untuk dikomunikasikan dengan orang lain.Untuk mempermudah dikomunikasikan dibutuhkan alat komunikasi tertentu yang sama-sama dimengerti oleh pihak lain. Alat komunikasi ini berbentuk seperti uraian verbal, simbol-simbol, huruf, grafik, angka, gambar dan dapat berbentuk wujud fisik.Model yang sudah diformulasikan akan diuji kesesuaianya dengan sistem nyata secara ilmiah. Untuk memperkecil kesalahan pengembangan dan hasil model dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu. Model dapat digunakan untuk menggambarkan (describe), menjelaskan (explain) atau untuk memperkirakan dan memproyeksikan (predict) karakteristik dan perilaku dari suatu sistem alami atau sistem buatan (man made)
Model mempunyai tujuan : pertana tujuan akademik yaitu menjelaskan sekumpulan fakta dan mencari konfirmasi dan yang kedua adalah Tujuan Manajerial yaitu Sebagai alat pengambilan keputusan, sebagai proses belajar, serta sebagai alat komunikasi. Sedang manfaat model adalah : Dapat melalukan percobaan pada situasi yang kompleks, hemat biaya, hemat waktu, dan fokus pada karakteristik penting pada permasalahan.

KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK
Tingkat Generalisasi. Semakin tinggi tingkatan generalisasi suatu model, maka semakin baik, sebab kemampuan model dalam memecahkan masalah semakin besar.
Mekanisme Transparansi.suatu model dikatakan baik jika kita dapat melihat mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah.Artinya kita bisa menerangkan kembali model tersebut tanpa ada yang disembunyikan.
Potensial untuk Dikembangkan suatu model yang berhasil biasanya mampu membangkitkan interest peneliti lain untuk menyelidikannya lebih lanjut.Dan membuka kemungkinan pengembangannya menjadi model yang lebih kompleks untuk menjawab masalah sistem nyata.
Peka Terhadap Perubahan Asumsi Hal ini menunjukan bahwa proses pemodelan tidak pernah berakhir (selesai), selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi.

MODEL-MODEL SISTEM
Kata model memiliki beberapa makna. Satu hal yang menarik adalah sebagaimana dijabarkan dalam kamus Webster Penjelasan atau analogi yang digunakan untuk menvisualisasikan sesuatu yang secara langsung dapat diobservasi’. Hal ini sangat sesuai dengan apa yang akan kita lakukan pada saat mendefinisikan sebuah sistem.

Model Ikon
Sebuah model bisa berupa ikon, simbol maupun analogi. Model ikon merupakan reproduksi dari objek fisis biasanya untuk sekala yang berbeda dengan ketelitian yang tidak besar. Misal miniature pesawat dicobakan pada sumber angin untuk mengetahui aerodinamika pesawat sesungguhnya Model Simbolis Model simbolis adalah representasi hubungan antar beberapa pemain atau konsep dengan mengartikan simbol-simbol. .Model-model simbolis juga bisa memiliki arti yang sangat efektif guna mengungkapkan tipe tertentu dari suatu pengambilan keputusan.Model Matematis Tipe lain dari model simbolis secara luas digunakan dalam OR/MS adalah model matematis, dimana hubungan antara pemain dijabarkan dalam bentuk matematis seperti fungsi, persamaan, dan pertidaksamaan.

Model Simbolis
Model simbolis adalah representasi hubungan antar beberapa pemain atau konsep dengan mengartikan simbol-simbol. Model-model simbolis juga bisa memiliki arti yang sangat efektif guna mengungkapkan tipe tertentu dari suatu pengambilan keputusan. Dengan pengertian berikutnya model simbolis, yaitu suatu model yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili oleh varaibel-variabel dari karakteristik sistem yang ditinjau.

Model Matematis
Tipe lain dari model simbolis secara luas digunakan dalam OR/MS adalah model matematis, dimana hubungan antara pemain dijabarkan dalam bentuk matematis seperti fungsi, persamaan, dan pertidaksamaan.

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN PEMODELAN
ELABORASI
Pengembangan model dimulai dengan yang sederhana dan secara bertahap dielaborasi hingga diperolah model yang lebih representatif.Penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan sistem asumsi yang ketat tercermin pada jumlah, sifat dan relasi relasi variabel-variabelnya.

SINEKTIK /ANALOGIS
Sinektik adalah metode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan-pengenalan masalah secara analogis (Dunn, 1981).
Dalam mengembangkan model dengan SINETIK ini dapat dihasilkan empat tipe analogi: pertama Analogi Personifikasi Analogi personifikasi terutama penting dalam membuka opini dan preferensi dari situasi problematikyang tidak tersusun dengan dengan baik. Kedua Analogi Langsung, Dalam membuat analogi langsung, analis mencari hubungan yang serupa diantara dua atau lebih situasi problematik. Contohnya, dalam merancang pondasi tiang listriktegangan tinggi di daerah rawa-rawa dapat dianalogikan dengan akar pohon kelapa di pantai. Ketiga Analogi Simbolik Dalam membuat analogi simbolik, analis berusaha menemukan hubungan yang serupa antara situasi problematik sistem nyata dengan proses simbolik. Ke empat Analogi Fantasi Analis bebas mencari kesamaan antara situasi problematik yang dihadapi dan beberapa masalah perusahaan lain yang bersifat khayali. Contoh : analogi antara perkembangan logika learning machine dan konsep berpikir manusia yang gradual dalam meng hadapi situasi baru

ITERATIF / DINAMIS
Dalam tahap pengembangan model, prosesnya bersifat pengulangan atau peninjauan-peninjauan kembali.Ada 3 komponen utama prinsip iteratif yaitu; pengembangan model awal (dugaan), langkah-langkah yang harus ditempuh agar dapat diperoleh model yang memadai, dan ukuran kompleksitas model.

Model sebagai Perkiraan
Sebagaimana definisi Webster, sebuah model hanyalah sebuah perwakilan dari dunia nyata sehingga mengandung beberapa perkiraan, ada kalanya memiliki konsekuensi yang besar. Jenis perkiraan yang dibuat akan mencerminkan hasil pelatihan, pengalaman dan kepribadian analis. Sumberdaya bisa berupa waktu maupun dana yang seharusnya sebanding dengan tujuan studi

KLASIFIKASI MODEL
1. Berdasarkan Fungsi
a. Model Deskriptif, model yang menggambarkan kondisi atau kegiatan sekarang atau masa lalu tanpa usaha memprediksi sesuatu. Contoh; diagram tata letak pabrik, laporan keuangan , foto sinar X paru-paru seorang pasien dll.
b. Model prediktif, yaitu model yang menunjukan apa yang akan terjadi bila sesuatu terjadi, model ini menghubungkan variabel terikat dan bebas utuk meramalkan hasil dari kondisi tertentu dan memungkinkan untuk melakukan percobaan dengan pertanyaan “jika”.
c. Model normatif, model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu persoalan. Model ini memberikan rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu diambil. Contoh model budget advertensi, model economic lot size, model marketing mix, model ini memberikan aturan dan rekomendasi untuk langkah-langkah dalam mengoptimalkan pencapaian keuntungan. Contoh; model simpleks dalam pemrograman linier, pesanan waktu pesanan optimum dll.
2. Berdasarkan Struktur
a. Model Ikonis, model ini mempertahankan sebagian dari sifat-sifat fisik dari hal-hal yang diwakili mereka. Contoh; maket tiga dimensi tata letak pabrik, model pesawat, gambar cetak biru sebuah gedung dll
b. Model Analog, model ini menggunakan karakteristik suatu sistem untuk merepresentasikan beberapa karakteristik sistem lain. Conto; grafik yang menggunakan jarak (skala)untuk mewakili saling hubungan antar variabel dll.
c. Model Simbolik, Prediksi atau pemecahan-pemecahan optimal dapat dicapai dari model ini dengan menerapkan metode-metode matematika, statistika dan logika
3. Berdasarkan acuan waktu
a. Model Statis, Model ini tidak mempersoalkan perubahan-perubahan karena waktu. Contoh; struktur organisasi, model input-output statis Leontief
b. Model Dinamik, Model ini menunjukan perubahan setiap saat akibat aktivitas-aktivitasnya. Model dinamik memiliki waktu sebagai variabel bebas. Contoh; model-model pertumbuhan populasi
4. Berdasaekan referensi kepastian
a. Model deterministik, dalam model ini pada setiap kumpulan nilai input, hanya ada satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaaan pasti. Contoh : model persediaan.
b. Model probabilistik, yaitu model yang menyangkut distribusi probabilistik dari input atatu proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu variabel output yang disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-harga tersebut. Contoh : diagram pohon keputusan, peta pengendalian.
c. Model konflik, Dalam Model ini sifat alamiah pengambil keputusan berada dalam pengendalian lawan. Contoh : Perang
d. Model Tak Pasti / Uncertainly, yaitu model yang dikembangkan untuk mengahadapi ketidakpastian mutlak. Pemilihan jawaban berdasarkan pertimbangan, utilitas dan resiko melalui probabiltas subjektif.
5. Berdasarkan Derajat Generalisasi
a. Model Umum, model ini dapat digunakan untuk beberapa jenis masalah yang berbeda.Contoh; programa linier yang dapat dipakai dalam memecahkan berbagai masalah alokasi sumber.
b. Model Spesifikasi, model ini diterapkan terhadap sebuah bidang usaha fungsional tunggal atau unik dan hanya dapat diterapkan pada masalah-masalah tertentu. Contoh; model persediaan probabilistik
6. Acuan Lingkungan
a. Model Terbuka, model yang memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa pertukaran informasi, material atau energi. Model ini mempunyai satu atau lebih variabel yang berasal dari lingkungan. Contoh; model input-output
b. Model Tertutup, model ini tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya, dan mempunyai variabel yang berasal dari lingkungan terkendali dan internal. Contoh; model termostat.
7. Berdasarkan derajat kuantifikasi adalah sebagai berikut :
a. Model kualitatif, yaitu model yang menggambarkan mutu suatu realita. Model ini terdiri dari 2 jenis model :
• Model mental : model yang menggambarkan titik awal dari abstraksi dalam memahami masalah dan situasi. Contoh : proses berpikir manusia tentang sesuatu.
• Model verbal, yaitu model yang disajikan dalam bahasa sehari-hari dan tidak dalam bahasa logika atau simbolis atau matematis. Analisis bersandar pada pertimbangan yang masuk akal dan bernalar. Contoh : model konseptual.
b. Model kuantitatif, yaitu model yang variabelnya dapat dikuantitatifkan. Janis model ini terbagi 2 :
• Model statistic, yaitu model yang mendeskripsikan dan menyimpulkan data
• Model optimasi, yaitu model yang digunakan untuk menentukan jawaban terbaik. Terdiri atas yaitu optimasi analitik dan logaritmik
• Model Heuristik , yaitu model yang digunakan untuk menbcari jawaban yang baik tapi bukan optimum. Merupakan pendekatan praktis.
• Model simulasi, yaitu model yang digunakan untuk mencari jawaban yang baik dan menguntungkan
8. Berdasarkan dimensi
a. Model dua Dimensi, Model yang terdiri dari dua faktor atau dimensi penentu. Contoh; model pegas, F = k.x, Regresi linier, y = a + b.x
b. Model Multidimensi, model ini terdiri dari banyak faktor penentu atau lebih dari dua variabel. Contoh; model keputusan multikriteria, goal programming dll

PEMODELAN SISTIM
Proses konseptualisasi dari ketertarikan terhadap suatu sistem
Bagaimana caranya melakukan pendekatan terhadap sebuah permasalahan?, Buatlah diri anda mengerti betul dengan sebuah keadaan , struktur dan prosesnya, siapa yang terlibat, serta tujuan dan keinginan dari kondisi tersebut , hubungan antar elemen, struktur kekuasaan, ketersediaan sumber daya, sumber data dan informasi.sebuah cara yang paling efektive menggambarkan situasi yang rumit adalah dengan membuat rich picture diagram
Apa yang dimaksud dengan rich picture diagram ?
Rich picture merupakan gambar kartun yang menggambarkan keseluruhan sistem yang rumit sehingga mudah dibaca dari berbagai sudut pandang dengan segala aspek yang terkandung pada saat itu guna menjadi referensi secara instant. Pembuatan Rich picture diagram merupakan rangkuman dari sebuah pemikiran panjang dan bukan pada awal observasi.
Sebuah rich picture baik diagram maupun konsep bukanlah merupakan penjelasan mengenai sistem. Suatu sistem yang baku mengindikasikan adanya keterkaitan yang teratur dan tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Mengekspresikan sebuah masalah dalam bentuk rich picture diagram merupakan salah satu jalan menyimpulkan sebuah situasi. Misal,sebuah operasi manufaktur mungkin akan sangat baik bila digambarkan dengan diagram alir yang menjelaskan bagaimana material berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya.
Tiga komponen utama yang digunakan dalam rich picture: 1. Elemen-elemen dari struktur, 2. Elemen – elemen dari proses, 3. Hubungan antara struktur dan proses serta antar proses
Bagi sitem-sistem aktifitas manusia, Rich picture tidak hanya berisi fakta yang tersurat tapi juga harus berisi fakta tersirat. Fakta tersurat merupakan bentuk fisis dari struktur dan proses, rekaman data beserta penafsiran statistiknya, hubungan antar informasi, dan segala sesuatu yang merupakan objek berbentuk. Fakta tersirat meliputi opini, gosip, prasangka, hubungan interpersonal yang tampak, agenda yang berharga, rahasia perusahaan, sinergitas, dan hubungan simbiosis.

Pentunjuk pembuatan Rich Picture
• Pahamilah cakupan dari masalah yang muncul yang bersifat aktual dan potensial
• Rich picture berisi penjelasan simbol yang gamblang
• Rich picture tidak pernah ada akhirnya
• Tidak ada versi terbenar dalam pembuatan rich picture

Beberapa kesalahan yang biasa dibuat dalam menggambar Rich picture
Setiap gambar dihubungkan dengan gambar yang lainnya, Penggunaan tanda panah yang berlebih yang berakibat kerancuan dalam struktur sistem pada rich picture, Menghapus petunjuk yang mengarahkan pada masalah-masalah potensial

Penggunaan rich picture
Rich picture merupakan alat yang ideal untuk berkomunikasi mengenai situasi yang rumit dan bermasalah. Keterkaitan antar elemen serta hubungan yang terjalin, langsung maupun tidak lebih mudah dilihat, memudahkan identifikasi pemilik masalah dan membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah dan konflik. Membantu dalam mebuatan batasan dan cakupan masalah.

Memperkaya wacana sebuah Rich Picture
Tidak ada hubungan antar item yang tergambar dalam rich picture dengan deskripsi sistem. Sehingga rich picture tidak harus mendeskripsikan sebuah sistem. Proses pengayaan rich picture dan penghalusan definisi sistem biasanya dilakukan secara manual satu dengan yang lainnya saling mengisi.

Pendekatan yang digunakan dalam penggambaran sebuah sistem
Kenapa kita perlu menggambarkan secara jelas sistem yang relevan terhadap masalah yang diidentifikasi dalam sebuah studi?
Sebuah penggambaran sistem akan berguna dalam mengidentifikasikan seluruh komponen yang relevan. Termasuk hubungan antar struktur dan proses dimana masalah tersebut ditetapkan.

Penggambaran sebuah sistem sebaiknya mengidentifikasi
• Perubahan proses
• Batasan sistem
• Komponen dan subsistem dari siatem yang dikaji serta kesimbangan hubungan antarakeduanya maupun terhadap struktur
• Input yang berasal dari lingkungan sekitar
• Hasil akhir dari sistem

Pendekatan struktural
Masalah yang dipilih guna studi terperinci mungkin akan mempertimbangkan struktur tertentu yang biasanya ditemui dalam sebuah situasi tetentu. Suatu pendekatan struktural merupakan acuan mengenai apa yang mesti dilakukan ketika situasi telah dipahami dan pandangan yang ditimbulkan oleh evaluasi kinerja sistem dari tipe struktur terpilih yang dirasa cukup tepat terhadap identifikasi masalah pada rich picture.
Sebuah pendekatan struktural juga menjadi acuan bahwa analis cukup paham dengan struktur mendasar paling umum yang sering menimpa sebuah sistem, dan hal ini tidaklah berasal dari tingkatan teoritis, akan tetapi juga membutuhkan pengalaman yang pernah dirasakan sendiri
Para analis yang berpengalaman di satu sisi dengan mudah mengenal struktur mana yang sesuai dengan deskripsi sistem yang akan dianalisa. Tetapi jika memang tidak bisa diidentifikasi maka harus mau tidak mau mereka harus mengulang dari awal pendekatan proses.

Pendekatan Proses
Tidak pernah ada pembuatan asumsi mengenai struktur sistem yang memungkinkan . Tetapi lebih pada proses yang ditelaah dan hubungan yang menarik antar beberapa komponen dari sistem yang digunakan untuk menemukan struktur yang bagus.
Pandangan filosofis mengarahkan pengevaluasi kinerja sistem yang mana yang akan di teliti.
Empat aturan dalam mengidentifikasi komponen, input, baik yang bisa dikontrol maupun tidak dan output sistem :
1. Segala aspek yang mempengaruhi sistem, akan tetapi pada dasarnya tidak begitu signifikan merupakan input dari lingkungan sistem. Hal ini mengatur input luar.
2. Segala aspek yang secara langsung maupun tidak berpengaruh atau mengatur sistem, tapi tidak mempengaruhi aspek yang lainnya disebut output sistem.
3. Segala pemain yang merupakan bagian dari struktur sistem atau transformasi sistemnya merupakan komponen sistem, jika bukan maka merupakan output sistem
4. Segala aspek yang tidak mempengaruhi sistem atupun dipengaruhi atau bukan merupakan bagian dari struktur atau dalam transformasi proses tidak relevan maka hal tersebut dapat dibuang.

Bergunakah identifikasi relevansi sistem?
Hampir semua kebingungan dapat dihindari dengan identifikasi semua output sistem, sehingga penerapan aturan yang ketiga nantinya tidak akan rancu.
Sederhananya, cara yang efektif dalam menemukan apakah sistem relevan atau tidak atau hanya memiliki sedikit relevansi adalah dengan melihat kebalikannya atau menghilangkan aspek tersebut. Jika tidak merubah relevansi definisi sistem atau relevansi input, maka aspek tersebut dapat dibuang.Tahapanmembuat sistem yang relevan :
1. Tetapkan pengertian filosofisnya
2. Berhati-hatilah dengan beberapa aspek dan nilai yang membantu dalam mencegah terjadinya kebiasan yang tak diketahui dalam pendeskripsian sistem.
3. Buatlah rangkuman dari sistem yang relevan
4. Buatlah deskripsi sistem

Contoh kasus masalah penipisan lapisan ozon
Jutaan ton CFC diproduksi dunia setiap tahunnya, Zat clorine yang dihasilkan berefek pada penipisan lapisan ozone yang berfungsi melindungi bumi dari pancaran sinar UV. Dilain pihak sinar UV terus terpancar dari matahari ke bumi. Bagaimana caranya membuat sistem penanganan pengikisan lapisan ozon?

Penjelasan sistem tentang masalah penipisan lapisan ozon
Sebuah penjelasan sistem menunjukkan beberapa aspek dan item disebutkan dalam deskripsi lisan dan mengklasifikasikannya sebagai struktur sistem, proses transformasi, komponen-komponen, input, dan output menggunakan aturan terdahulu.
Proses pemecahan sistem masalah penipisan lapisan ozon
Proses identifikasi dimulai dengan mengkategorikan input informasi menjadi input, output, komponen, struktur, subsistem maupun hal yang tidak relevan. Langkah selanjutnya buatlah rich picturenya, akan tetapi jika memang mengalami kesulitan maka buatlah diagram pengaruh.
Identifikasi aspek-aspek dalam masalah penipisan lapisan ozon
INFLUENCE DIAGRAM
Diagram pengaruh terutama berkaitan dengan pembuatan proses transformasi dari sistem dalam bentuk hubungan struktural dan sebab akibat antara komponen dari sistem. Sebuah diagram pengaruh menggambarkan hubungan Pengaruh:
• Antara input sistem dan komponennya
• Antara komponen dengan sistem
• Antara komponen dengan output
SIMBOL-SIMBOL DALAM PENGGAMBARAN INFLUENCE DIAGRAM
• Awan menggambarkan input data dari lingkungan ssitem yang lebih
• Kotak merupakan kontrol input
• Lingkaran merupakan variabel setiap komponen
• Oval merupakan output sistem dan pengukuran kinerja sistem.
Sejumlah informasi yang terkandung dalam diagram dapat ditinggikan dengan mengindikasikan apakah hubungan pengaruh positif, peningkatan (penurunan) dalam variabel yang berpengaruh mengakibatkan peningkatan (penurunan) pada variabel terpengaruh, atau nilainya negatif, peningkatan jumlah variabel yang berpengaruh menurunkan variable terpengaruh dan sebaliknya.

Sabtu, 17 Maret 2018

PEMODELAN SISTEM ( MATERI KULIAH 1 )

KONSEP SISTEM
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Mengenal dan menguasai tentang konsep dasar dari suatu sistem dan permasalahannya.
Memahami dan menguasai konsep dasar berbagai dari berbagai macam system serta karakteristik dan perspektifnya.
Memahami dan menguasai konsep klasifikasi dan kontrol system.

Siatem harus di definisikan sescara keseluruhan, tdak hanya melihat atau membedakan dari sekedar sekumpulan elemen, tetapi harus memahami tentang konsep penting dari emergent properties dari suatu sistem serta perilaku dari sistem iru sendiri dan sistem mempunyai klasifikasi serta kontrol untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan, contoh dari sistem : Sistem tata surya, Sistem sosial, Sistem telepon, sistem permesinan, Sistem informasi computer, sistem pemerintahan dan lain lain

PANDANGAN MENGENAI SISTEM
Out there view of system
Suatu sistem yang terlihat seakan mempunyai nilai yang sangat mutlak dan tidak dipengaruhi cara pandang observer, contoh sistem tata surya
Inside us view of system
Suatu sistem yang tidak bersifat mutlak dan penilaiannya sangat di pengaruhi oleh cara pandang dari pengamat atau observer

SUBJEKTIVITAS SISTEM
Suatu sistem tersusun atas elemen elemen yang keberadaanya tergantung dari individu dari peneliti yang mempunyai faktor latar belakang pendidikan, sosial budaya dan pengalaman praktek, yang mengakibatkan munculnya faktor subyektivitas atau hampir sama dengan istilah weltanschauung ( istilah jerman merupakan istilah sistem prinsip prinsip, pandangan pandangan, dan keyakinan keyakinan, ia menentukan arah kegiatan individu, kelom[ok sosial, kelas atau masyarakat ). Sehingga dapat di simpulkan tidak ada yang benar atau salah dalam melihat suatu sistem selama konsistem secara logika

Definisi Formal dari Konsep Sistem
Raymond Mcleod (2001) :
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Stoa (2008):
Sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut suatu sistem”
Dengan demikian sistem dapat di definisikan sebagai suatu kumpulan seperangkat elemen yang secara bersama sama dan saling berintarkasi satu dengan yang lainnya atau terorganisir dan juga berhubungan dengan lingkungannya atau sistem mempunyai sisi luar berupa suatu lingkungan yang menyediakan input kedalam sistem dan menerima output dari sistem untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan Sistem diidentifikasi seseorang sebagai suatu kepentingan tertentu.

Beberapa Hal Penting Pembentuk Sistem
• Komponen-komponen Sistem
Komponen-komponen sistem tidak hanya bersifat fisik tetapi juga dapat berupa hal abstrak seperti informasi, variabel-variabel numerik untuk suatu pengukuran, dan hubungan antara hal-hal yang bersifat fisik atau bersifat abstrak
• Hubungan antar komponen
• Perilaku, Aktivitas Atau Proses Transformasi Sistem Merupakan aspek dari kepentingan utama terhadap peninjau atau analis. Perilaku sistem biasanya berupa transformasi antara input terhadap output
• Lingkungan (environment)
Lingkungan sistem adalah semua aspek yang mempengaruhi perilaku sistem. Aspek tersebut dipandang sebagai sesuatu dari luar sistem bukan menjadi bagian dari sistem itu sendiri

Bagian dari Lingkungan Sistem (1)
INPUTS
Sesuatu yang dibutuhkan sistem untuk menjalankan fungsi sistem tetapi tidak membentuk dirinya sendiri. Contoh : Sumberdaya berupa bahan baku

OUTPUTS
Walaupun sistem menyediakan output ke lingkungan, output tersebut diasumsikan tidak mempunyai pengaruh besar terhadap lingkungan

Kepentingan tertentu dari observer

Pemisahan antara sistem dan lingkungannya menunjukkan bahwa pada setiap sistem terdapat suatu batas (boundary).
Hal terpening dalam penjelasan sistem adalah pemilihan dimana batas (boundary) tersebut ditentukan

CONTOH-CONTOH SISTEM
Sistem lalu lintas
Sistem suatu perusahaan penggergajian kayu
• Sudut pandang insinyur teknik industri
• Sistem untuk maksimasi keuntungan
• sistem minimasi biaya

SISTEM SEBAGAI KOTAK HITAM
Sistem yang tidak diketahui strukturnya dan prosesnya sulit untuk diamati, Perilaku kotak hitam biasanya belum diketahui,tetapi dapat diamati. Masalah kotak hitam dapat dipecahkan dengan mencari aturan-aturan yang mempengaruhi system dan juga cara pembentukannya, jika dimungkinkan mencari hipotesa strukturnya


Proses transformasi tidak diketahui dengan jelas Contoh : fungsi otak manusia, ramalan cuaca, pola kerusakan mesin.
Proses transformasi diketahui dengan jelas Contoh : proses kimia di pengilangan minyak

HIRARKI SISTEM
adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks dimana masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun elemen-elemen tersebut secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-elemen tersebut sekaligus menentukan keputusan mana yang akan diambil.
Menurut Wikipedia : Hierarki (bahasa Yunani: hierarchia (ἱεραρχία), dari hierarches, "pemimpin ritus suci, imam agung") adalah suatu susunan hal (objek, nama, nilai, kategori, dan sebagainya) di mana hal-hal tersebut dikemukakan sebagai berada di "atas," "bawah," atau "pada tingkat yang sama" dengan yang lainnya. Secara abstrak, sebuah hierarki adalah sebuah kumpulan yang disusun.
Sebuah hierarki dapat menautkan entitas-entitas baik secara langsung maupun tidak langsung, dan baik secara vertikal maupun horizontal. Satu-satunya tautan langsung pada sebuah hierarki, sejauh mereka hierarkis, adalah kepada yang berada di posisi superior maupun kepada yang berada di posisi subordinat secara langsung, meskipun sebuah sistem yang hierarkis secara lebih luas bisa mengadopsi bentuk hierarki alternatif. Tautan hierarkis tidak langsung bisa diperluas "secara vertikal" ke atas maupun ke bawah melalui beberapa tautan dalam arah yang sama, mengikuti sebuah jalur. Semua bagian dari hierarki yang tidak bertaut secara vertikal kepada yang lain dapat bertaut "secara horizontal" melalui sebuah jalur dengan menelusuri hierarki untuk menemukan superior bersama yang berhubungan langsung maupun tidak langsung, dan kemudian ke bawah lagi. Hal ini mirip dengan rekan kerja atau kolega; masing-masing memiliki kewajiban untuk bertanggungjawab pada atasan bersama, tetapi mereka sama-sama memiliki otoritas yang relatif sama. Ada bentuk organisasi yang merupakan alternatif maupun mendukung hierarki. Heterarki (seringkali disebut HT) merupakan salah satunya.
Contoh hirarki sistem :
• Sistem perekonomian nasional
• Industri penghasil kayu
• Sistem penggergajian regional
• Perusahaan penggergajian

Sistem di dalam sistem (system within system)
• Containing system dan Contained system
• sistem minimasi cost merupakan contained dari sistem maksimasi profit.
• Komponen pada sistem maksimasi profit (nilai persediaan batang kayu) menjadi input bagi sistem minimasi cost

Wider dan Narrow System of Interest
Dalam beberapa kasus seringkali containing system melakukan kontrol terhadap contained system.
Wider system of interest sistem yang melakukan control, contoh : Sistem maksimasi profit perusahaan
narrow system of interest contained system, contoh : sistem minimasi biaya perusahaan penggergajian

Perilaku Sistem
• State system
• State variable
• Variasi perilaku sistem
• Emergent properties

State System
Status atau keadaan sistem
dipengaruhi oleh karakteristik, properties dan atribut tiap komponen pembentuk sistem. Contoh : jalan raya pada traffic system, atribut mobil : lokasi, kecepatan dan arah perjalanan, perilaku sistem dapat diketahui dengan jelas jika kita mengetahui perubahan state sistem terhadap waktu.

State Variabel
State variabel suatu sistem dapat berubah karena :
hasil dari input yang diberikan oleh orang yang dapat mempengaruhi perilaku system, contoh : mobil di jalan berhenti atau tidak karena ada traffic light
sebagai konsekuensi dari aktivitas komponen pembentuk sistem tersebut
contoh : kecepatan kendaraan dipengaruhi oleh
kepadatan lalu lintas

Variasi Perilaku Sistem
Bola lampu pada papan reklame, perilaku sistem ditunjukkan oleh perubahan pola on-off bola lampu
pada sistem nyata jarang sekali ditemui perilaku sistem yang detil per-menit, traffic system, jumlah kendaraan yang lewat di suatu jalan, tujuan : mengukur performansi sistem

Emergent Properties
Property yang muncul karena adanya interaksi antar komponen pembentuk system. Tidak akan muncul jika kita tidak memandang sistem secara keseluruhan, contoh : pergerakan kendaraan di jalan raya dapat menimbulkan kemacetan

Klasifikasi Sistem
Sistem diskret
Sistem kontinu
Sistem deterministik & stokastik
Sistem terbuka dan tertutup
Steady state sistem probabilistik

Sistem Diskret
contoh
• Pada taruhan melalui telepon seperti yang dibahas pada bab 1 dimana jumlah saluran telpon yang sibuk
• merupakan salah satu state sistem yang penting dan harus integer.
• Pada sistem predator, state digambarkan dengan jumlah predator dan jumlah mangsa yang hidup pada suatu waktu
• tertentu. Kesemuanya ini adalah variabel diskrit.
• Pada sistem perbaikan alat tenun, terdapat dua buah state variabel yakni jumlah mesin yang beroperasi dan jumlah mesin yang rusak pada suatu waktu tertentu, sekali lagi kesemuanya ini adalah variabel diskrit.

Sistem Kontinu
Contoh :
• Banyak mobil yang melintas di jalan raya pada suatu periode waktu tertentu
• Proses industry pada pabrik kimia dan petrokimia
• proses yang digunakan oleh hewan berdarah panas di dalam menjaga suhu tubuhnya agar tetap berada pada suatu range suhu tertentu

Sistem Deterministik
Jika perilaku sistem dapat diperkirakan secara detil, artinya sistem bersifat deterministik. Contoh :
Jalan kereta api di Swiss yang terkenal dengan ketepatan waktunya
Tata surya, karena lintasan planet dapat diperkirakan dengan tepat
Iklan animasi dengan menggunakan lampu neon yang mengikuti suatu pola tertentu

Sistem Stokastik
Perilaku sistem yang dipengaruhi oleh input yang sifatnya random atau stokastik
Fenomena pada kehidupan nyata yang melibatkan orang biasanya tidak dapat diperkirakan

Sistem Tertutup
sistem yang tidak menerima apapun dari lingkungannya dan juga tidak memberikan apapun kepada lingkungannya, tidak memiliki input dan output, tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya, Pada kenyataannya, sistem tertutup tidak memiliki lingkungan.

Sistem Terbuka
Sistem yang memiliki interaksi dengan lingkungannya, dengan menerima input dari lingkungan dan memberikan output kepada lingkungannya, sehingga dapat dikatakan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. hanya ada di laboratorium atau teoretis untuk mengamati sistem yang sedang ada dalam kondisi percobaan sehingga interaksi dengan lingkungan sedapat mungkin dieliminir

Steady State Sistem Probabilistik
Sistem dapat mencapai state akhir yang sama, meskipun memiliki kondisi awal yang berbeda. Dan State akhir ini dalam kenyataannya menjadi state ekuilibrium atau dengan kata lain membentuk steady state yang independen dari bentuk sistem yang awal. Hal ini lebih jauhnya akan dibahas pada bab berikut, ketika membahas mengenai ketidakpastian (uncertainty) dan pengertiannya,
Setelah sejumlah besar gangguan yang sifatnya random, sistem mungkin didorong keluar dari keadaan steady state, tertapi secara berangsur-angsur akan mendekati keadaan steady state lagi.

KONTROL SISTEM
Kontrol input
bentuk input yang digunakan pada proses kontrol suatu sistem, yang dapat mempengaruhi beberapa aktivitas dari sistem tersebut sehingga perilakunya berjalan sesuai dengan yang diinginkan, Misalnya sekumpulan keputusan,aturan keputusan, dan state awal dari sistem. Tiga kondisi yang dibutuhkan untuk menerapkan kontrol pada perilaku system : 1. target, maksud atau tujuan yang ingin dicapai, 2. kemampuan sistem untuk mencapai maksud atau tujuan tersebut, 2.
beberapa cara dalam mempengaruhi perilaku sistem

Tiga Tipe Kontrol
Open loop controls, Closed loop controls, Feed-forward controls
Open Loop Controls
bentuk input yang terdapat dalam sistem yang berdasar kepada prediksi tentang bagaimana perilaku sistem bereaksi pada control, Open loop control sering berbentuk sebagai aturan yang harus diikuti misalnya penjadwalan yang sangat detil untuk pola pemotongan kayu pada sistem minimasi biaya perusahaan penggergajian.

Closed Loop Controls
Informasi tentang perilaku sistem dari input control sebelumnya merupakan feedback, Controller menggunakan feedback tersebut untuk mengatur control signal, control signal dapat mengarahkan sistem sesuai arah yang diinginkan, Loop dari mekanisme kontrol ke bagian lain sistem ditutup oleh feedback dari bagian
tersebut ke mekanisme kontrol


Self Regulation
Feedback loop membantu untuk mengatur perilaku sistem-sistem tersebut dalam mencapai keadaan keseimbangan
Feedback yang terjadi tidak berhubungan dengan proses kontrol. Karena tidak ada input control manusia yang mempengaruhi perilaku dari sistem tersebut, Contohnya : Sistem Biologi dan Sistem Ekologi


Negatif dan Positif Feedback Loops
Positif dan negatif bukan berarti baik atau buruk., Feedback positif menambah tingkat ketidaksesuaian antara bentuk sistem di masa datang dengan bentuk keseimbangannya. Dengan kata lain bentuk sistem cenderung akan terus menyimpang dari bentuk awalnya. Feedback positif ini cenderung mengarah ke keadaan ketidak-stabilan. Feedback negatif menurunkan tingkat ketidaksesuaian antara bentuk sistem di masa datang dengan bentuk awalnya. Self Regulation dalam sistem biologi atau ekologi sebenarnya berdasar pada feedback negatif ini.

Feed-forward Control
Mekanisme feed-forward control adalah memperkirakan bagaimana perubahan pada uncotrollable input mempengaruhi perilaku sistem lalu mengirim control signals yang dapat mempertahankan perilaku sistem sedekat mungkin sesuai dengan yang diinginkan, sehingga menetralkan pengaruh input gangguan. Aplikasinya adalah : kebanyakan perusahaan cenderung untuk selalu mencoba memperkirakan keadaan ekonomi masa datang atau trend tingkat permintaan dengan maksud untuk mengambil kesempatan dari pertumbuhan ekonomi atau juga untuk menghindari potensi kerugian bila keadaan ekonomi mengalami kemunduran

Response Lags in System
Lag adalah keterlambatan waktu yang terjadi antara waktu ketika control signals diterapkan sampai dengan pengaruh control signal tersebut memiliki efek seluruhnya
Transport Lag
Misalnya kenaikan tingkat produksi mungkin membutuhkan waktu sebelum menghasilkan kenaikan pada tingkat deliveries dari pabrik, bahkan membutuhkan waktu yang lebih banyak sebelum akhirnya dapat menaikan tingkat penjualan
Exponential Lag
Pengaruh control signals bisa langsung terasa namun besarnya pengaruh terjadi secara berangsur-angsur.
Misalnya perubahan temperatur pada oven gas

Selasa, 13 Maret 2018

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS, MATERI KULIAH 4

TIPE-TIPE PRODUK
1. Make to Stock (MTS)
• Merupakan tipe produksi yang menjaga persediaan produk jadi melalui penyimpanan sejumlah produk di gudang.
• Tipe ini ditujukan untuk pasar yang menginginkan produk- produk yang standar.
• Variasi produk hanya dari segi warna, ukuran dan rupa-rupa lainnya.
Contoh tipe ini adalah produk makanan.

2. Make to Order (MTO)
Memproduksi berdasarkan pesanan pelanggan baik dari segi mutu dan karakteristik produk lainnya.
• Perusahaan biasanya menjaga ketersediaan bahan baku bukan produk jadi.
• Produk yang dibuat merupakan rancangan dari pelanggan dengan jumlah kuantitas produksi yang kecil.
• Pabrik untuk tipe produk seperti ini membutuhkan kemampuan teknis yang khusus.
• Pasar mengizinkan waktu ancang yang panjang.
Contoh produk tipe ini antara lain alsintan.



3. Engineer to Order

• Tipe ini mengikuti pola make to order dan ditambahkan adanya proses disain.
Contoh produk antara lain pesawat terbang.

4. Assembly to Order (ATO)
• Produk hasil rakitan dari komponen-komponen baku yang telah disiapkan.
• Penekanan pada penjagaan persediaan komponen-komponen baku tersebut.
• Sub-assembly memiliki waktu ancang yang pendek.
• Produk-produk pada tipe ini mengadopsi pada prinsip-prinsip modularitas.
Contoh tipe ini dapat diterapkan pada produk furniture.



TIPE-TIPE PRODUKSI

1. Flow shop
merupakan tipe proses yang didasarkan pada urutan produksi atu pengilangan.
Continous flow yang terdapat pada produksi produk cair, bubuk atau logam dasar.Contoh pabrik tipe ini adalah pabrik pupuk.
Dedicated repetitive flow merupakan tipe proses yang menggunakan fasilitas yang sama sekalipun ada variasi misalnya warna.Contohnya pabrik pembuatan soft drink.
Batch flow adalah tipe proses untuk dua atau lebih jenis produk yang dibuat dalam fasilitas yang sama.Contoh lintasan perakitan pembuatan mobil.
Mixed model repetitive flow merupakan kombinasi dari dedicated dan batch.

2. Job shop
pengorganisasian peralatan yang sama fungsinya sehingga aliran pekerjaan dari departemen ke departemen dengan tipe operasi yang berbeda.
• Mesin yang digunakan multi purpose
• Jenis produk banyak
• Membutuhkan perencanaan rinci
• Informasi job dan shop rinci
• Ketersediaan sumber daya terkoordinasi dan ketrampilan pekerja tinggi.

3. Fixed site
proses untuk kegiatan proyek sehingga bahan baku, perkakas dan pekerja bergerak ke lokasi dimana produk dipabrikasi.
• Pekerja terlatih, mahir dan mandiri
• Jumlah pesanan kecil dan tunggal.
• Contohnya pada pabrik pembuatan pesawat terbang atau kapal laut.

Tabel tipe TLF berdasarkan Proses dan tipe produk

Hubungan Tipe Produk, Proses dan Tata Letak

Analisis Produk
Analisis bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor penting, yaitu:
Jumlah total permintaan
Dalam hal ini harus dipastikan ada berapa banyak variasi produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan beserta perkiraan jumlahnya.
Laju produksi
Tingkat kemampuan pabrik yang akan dirancang untuk memenuhi tingkat permintaan produk yang telah ditetapkan. Penentuan laju produksi ini akan menjadi kapasitas rancangan pabrik.
Cara produksi, tipe proses yang akan diterapkan
Umur pemakain produk pengendalian kualitas dari produk dan pengelolaan siklus hidup produk.
Stabilitas produk, kepekaan produk terhadap perubahan prilaku pasar
Daya tahan produk, Kemampuan bersaing (mutu, harga, waktu manufaktur, lingkungan)
Fungsi produk, pemanfaatan produk oleh konsumen.
Derajat pembakuan produk, Standarisasi produk/komponen
Perkiraan harga jual, Cost of good manufacturing

Komponen yang diproduksi sendiri didalam pabrik dikenal dengan istilah manufacturing item, Komponen yang dibeli dikenal dengan istilah Bought out item.
Pemisahan tipe komponen ini dinyatakan dalam Bill of Material (BOM), Proses penentuan komponen harus di buat sendiri atau di beli dikenal dengan analisis buat atau beli make-or-buy analysis

Gambar Detail Produk
Sumber: Tompkins et al. (1996)

Gambar Teknik
Sumber: Tompkins et al. (1996)

Sumber: Tompkins et al. (1996)

Analisis Make-or-Buy






Peta Kerja