Minggu, 13 Maret 2016

Materi Kuliah 2 Tata Letak Pabrik / Faslitas

PERMASALAHAN TATA LETAK PABRIK
• Pabrik adalah kumpulan bahan, mesin, peralatan dan pekerja yang dirangkai oleh pengorganisasian kegiatan secara teratur untuk memproduksi barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan pada tingkat biaya yang wajar.
• Interaksi komponen-komponen dalam pabrik menyebabkan masalah-masalah yang muncul menjadi kompleks.
• Konsekwensinya, para manajer pabrik harus seorang insinyur yang bukan saja memiliki kemampuan keteknikan tetapi juga manajerial.
• Sebab, kemampuan keteknikan hanya bisa digunakan untuk pengelolaan masalah-masalah yang timbul dari bahan, mesin, peralatan dan produk saja, sedangkan pekerja perlu dikelola dengan seni manajerial.
• Interaksi antara sistem teknik dan sistem sosial akan menghasilkan sebuah sistem yang dikenal dengan istilah sistem sosial-teknik
• Sistem sosial-teknik dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen teknik dan sosial yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai target-target yang telah ditetapkan

PERENCANAAN FASILITAS
• Keputusan pendirian dan pengembangan pabrik bagi perusahaan merupakan bagian dari level strategis.
• Ini berarti akan melibatkan banyak pihak yang meliputi aspek teknis, ekonomis dan sosial.
• Permasalahan yang muncul diawali dengan letak lokasi pabrik dan dilanjutkan dengan persoalan rancangan fasilitas pabrik itu sendiri.
– Pada perusahaan manufaktur, perencanaan fasilitas meliputi penentuan bagaimana cara mendukung kegiatan produksi.
– Dalam kasus bandar udara, perencanaan fasilitas meliputi penentuan bagaimana cara mendukung kegiatan interface antara penumpang dan pesawat udara.
– Hal yang sama juga untuk kasus rumah sakit, perencanaan fasilitas meliputi penentuan dukungan untuk kegiatan medis bagi para pasien.
• Dapat disimpulkan bahwa, perencanaan fasilitas merupakan penentuan bagaimana aset tetap tangible dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi.

KLASIFIKASI PERENCANAAN FASILITAS
Perencanaan fasilitas dapat diklasifikasikan dalam dua kegiatan, yaitu perencanaan lokasi dan perancangan fasilitas.
1. Perencanaan lokasi adalah proses menentukan daerah atau tempat bagi sebuah aktivitas atau fasilitas.
2. Perancangan fasilitas adalah proses membangun fasilitas sesuai dengan tujuan aktivitas.
• perancangan sistem fasilitas,
• perancangan tata letak fasilitas, dan
• perancangan sistem pemindahan bahan.
Contoh
MANUFAKTUR
proses menentukan lokasi pabrik dan merancang fasilitas pabrik yang tediri dari tata letak mesin/peralatan, pemindahan bahan dan sistem fasilitas seperti sanitasi, penanganan limbah dan sebagainya.
KANTOR,
lokasi kantor dan dirancang tata letak unit-unit kerja, sistem penangan aliran dokumen dan sistem fasilitas yang terdiri dari pencahayaan, ventilasi, sanitasi dan sebagainya.
BANDAR UDARA,
Perancangan fasilitas bandar udara terdiri dari tata letak unit-unit terkait, sistem aliran penumpang, barang bagasi dan dokumen serta sistem fasilitas seperti keamanan, pencahayaan dll.

TUJUAN PERENCANAAN FASILITAS
 Mendukung visi organisasi melalui perbaikan pemindahan barang, pengendalian barang dan pengelolaan barang.
 Utilisasi yang efektif para pekerja, peralatan, ruang dan energi.
 Minimisasi modal investasi.
 Mudah diadaptasi dan mendorong kemudahan perawatan.
 Melindungi pekerja agar aman dan mendukung kepuasan kerja

TUJUAN PERANCANGAN FASILITAS
1. Memudahkan proses manufaktur.
2. Meminimumkan pemindahan bahan.
3. Menjaga fleksibilitas.
4. Memelihara perputaran persediaan work-in-process (WIP).
5. Menurunkan biaya modal investasi.
6. Menghemat pemakaian ruang.
7. Meningkatkan utilisasi pekerja.
8. Memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
TATA LETAK FASILITAS
• Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu.
• Unsur-unsur fisik yang dimaksud dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan dans sebagainya.
• Aturan atau logika pengaturan dapat berupa ketetapan fungsi tujuan misalnya saja total jarak atau total biaya perpindahan bahan.
• Dalam merancang tata letak fasilitas manufaktur atau tata letak pabrik, maka unsur-unsur fisik yang perlu diperhatikan adalah mesin, peralatan, operator dan mateial.

SISTEM PEMINDAHAN BAHAN
• Sistem pemindahan bahan dapat didefiniskan sebagai mekanisme mengelola pemindahan bahan dengan mempertimbangkan aspek ekonomis, ergonomis dan teknis.
• Sistem pemindahan bahan merupakan upaya untuk dapat mereduksi lead time.
• Perpindahan bahan tidak dapat dihindarkan sekalipun hal itu merupakan waste, namun dengan perancangan sistem pemindahan bahan yang baik hal ini dapat dikurangi.
Perlu dicatat bahwa dalam kegiatan manufaktur, pemindahan bahan mengambil porsi 25% dari jumlah pekerja, 55% dari luas lantai yang digunakan, dan 87% dari waktu produksi yang digunakan.
SISTEM FASILITAS
Sistem-sistem fasilitas antara lain:
• sistem struktur,
• sistem atmosferik,
• sistem pencahayaan dan kelistrikan,
• sistem keselamatan, dan
• sistem sanitasi.

SISTEM STRUKTUR bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa bangunan tetap stabil. Misalnya saja pada fasilitas pembuatan kapal laut, ketika perakitan dilakukan harus dijamin dok kapal harus stabil agar kegaitan dapat dilaksanakandengan baik.

SISTEM ATMOSFERIK berkait dengan temperatur, humaditas dan aliran udara, Sistem atmosferik biasanya bertujuan untuk mengelola panas dan dingin udara dalam bangunan dengan cara pengendalian kelembaban
SISTEM KESELAMATAN misalnya sistem yang mampu memberikan keamanan pekerja dan bangunan dari kebakaran, gempa dan ledakan.

SISTEM PENCAHAYAAN DAN KELISTRIKAN merupakan upaya memberikan jaminan pasokan energi dan penerangan bagi para pekerja. Contoh perancangan sistem pencahayaan adalah penentuan jumlah kebutuhan bola lampu untuk mencapai tingkat pencahayaan yang dibutuhkan.

PERENCANAAN LOKASI
Pemilihan lokasi ini dituntun berdasarkan ketersediaan sumber bahan baku, atau kedekatan dengan pasar atau tidak mempertimbangkan keduanya.

Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan lokasi ini. Aspek legal, politik dan adat istiadat merupakan problem yang paling rumit karena berkait dengan kepentingan individu atau kelompok orang.

Kompleksitas yang tinggi dalam persoalan perencanaan lokasi, maka metoda yang digunakan biasanya kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif.

MASALAH TATA LETAK FASILITAS
1. Perubahan rancangan.
2. Perluasan departemen.
3. Pengurangan departemen
4. Pemindahan departemen.
5. Penambahan departemen baru.
6. Penambahan produk baru
7. Perubahan metoda produksi.
8. Peremajaan peralatan yang rusak.
9. Penurunan biaya
10. Pendirian pabrik baru