TIPE-TIPE PRODUK
1. Make to Stock (MTS)
• Merupakan tipe produksi yang menjaga persediaan produk jadi melalui penyimpanan sejumlah produk di gudang.
• Tipe ini ditujukan untuk pasar yang menginginkan produk- produk yang standar.
• Variasi produk hanya dari segi warna, ukuran dan rupa-rupa lainnya.
Contoh tipe ini adalah produk makanan.
2. Make to Order (MTO)
Memproduksi berdasarkan pesanan pelanggan baik dari segi mutu dan karakteristik produk lainnya.
• Perusahaan biasanya menjaga ketersediaan bahan baku bukan produk jadi.
• Produk yang dibuat merupakan rancangan dari pelanggan dengan jumlah kuantitas produksi yang kecil.
• Pabrik untuk tipe produk seperti ini membutuhkan kemampuan teknis yang khusus.
• Pasar mengizinkan waktu ancang yang panjang.
Contoh produk tipe ini antara lain alsintan.
3. Engineer to Order
• Tipe ini mengikuti pola make to order dan ditambahkan adanya proses disain.
Contoh produk antara lain pesawat terbang.
4. Assembly to Order (ATO)
• Produk hasil rakitan dari komponen-komponen baku yang telah disiapkan.
• Penekanan pada penjagaan persediaan komponen-komponen baku tersebut.
• Sub-assembly memiliki waktu ancang yang pendek.
• Produk-produk pada tipe ini mengadopsi pada prinsip-prinsip modularitas.
Contoh tipe ini dapat diterapkan pada produk furniture.
TIPE-TIPE PRODUKSI
1. Flow shop
merupakan tipe proses yang didasarkan pada urutan produksi atu pengilangan.
• Continous flow yang terdapat pada produksi produk cair, bubuk atau logam dasar.Contoh pabrik tipe ini adalah pabrik pupuk.
• Dedicated repetitive flow merupakan tipe proses yang menggunakan fasilitas yang sama sekalipun ada variasi misalnya warna.Contohnya pabrik pembuatan soft drink.
• Batch flow adalah tipe proses untuk dua atau lebih jenis produk yang dibuat dalam fasilitas yang sama.Contoh lintasan perakitan pembuatan mobil.
• Mixed model repetitive flow merupakan kombinasi dari dedicated dan batch.
2. Job shop
pengorganisasian peralatan yang sama fungsinya sehingga aliran pekerjaan dari departemen ke departemen dengan tipe operasi yang berbeda.
• Mesin yang digunakan multi purpose
• Jenis produk banyak
• Membutuhkan perencanaan rinci
• Informasi job dan shop rinci
• Ketersediaan sumber daya terkoordinasi dan ketrampilan pekerja tinggi.
3. Fixed site
proses untuk kegiatan proyek sehingga bahan baku, perkakas dan pekerja bergerak ke lokasi dimana produk dipabrikasi.
• Pekerja terlatih, mahir dan mandiri
• Jumlah pesanan kecil dan tunggal.
• Contohnya pada pabrik pembuatan pesawat terbang atau kapal laut.
Tabel tipe TLF berdasarkan Proses dan tipe produk
Hubungan Tipe Produk, Proses dan Tata Letak
Analisis Produk
Analisis bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor penting, yaitu:
Jumlah total permintaan
Dalam hal ini harus dipastikan ada berapa banyak variasi produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan beserta perkiraan jumlahnya.
Laju produksi
Tingkat kemampuan pabrik yang akan dirancang untuk memenuhi tingkat permintaan produk yang telah ditetapkan. Penentuan laju produksi ini akan menjadi kapasitas rancangan pabrik.
Cara produksi, tipe proses yang akan diterapkan
Umur pemakain produk pengendalian kualitas dari produk dan pengelolaan siklus hidup produk.
Stabilitas produk, kepekaan produk terhadap perubahan prilaku pasar
Daya tahan produk, Kemampuan bersaing (mutu, harga, waktu manufaktur, lingkungan)
Fungsi produk, pemanfaatan produk oleh konsumen.
Derajat pembakuan produk, Standarisasi produk/komponen
Perkiraan harga jual, Cost of good manufacturing
Komponen yang diproduksi sendiri didalam pabrik dikenal dengan istilah manufacturing item, Komponen yang dibeli dikenal dengan istilah Bought out item.
Pemisahan tipe komponen ini dinyatakan dalam Bill of Material (BOM), Proses penentuan komponen harus di buat sendiri atau di beli dikenal dengan analisis buat atau beli make-or-buy analysis
Gambar Detail Produk
Sumber: Tompkins et al. (1996)
Gambar Teknik
Sumber: Tompkins et al. (1996)
Sumber: Tompkins et al. (1996)
Analisis Make-or-Buy
Peta Kerja